Abdy Yuhana Hadirkan Buku Visi Kebangsaan “Rute Indonesia Raya”

  • by
Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI, Abdy Yuhana mengeluarkan buku tentang konsepsi yang dinamakan sebagai visi kebangsaan berjudul rute Indonesia Raya

KBRN, Bandung; Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI, Abdy Yuhana mengeluarkan buku tentang konsepsi yang dinamakan sebagai visi kebangsaan berjudul rute Indonesia Raya. Buku tersebut dicetak oleh Kompas dan menjelaskan mengenai harapan mencapai suatu tujuan perlu memahami rute yang hendak ditempuh. Sama halnya dalam urusan bernegara.

Menurut Abdy, negara mempunyai janji kemerdekaan yang bernama tujuan bernegara dan tujuan bernegara itu akan tercapai bila rute jalan yang ditempuh bisa terlalui sehingga rute Indonesia Raya ini menjadi tawaran guna mencapai tujuan bernegara.

“Saat ini kan tujuan dalam bernegara masih mempersoalkan masalah sejarah yang belum selesai. Lalu, masih memperdebatkan tentang pancasila yang masih ada saja pihak mempersoalkannya. Kemudian, masih adanya euporia demokrasi sehingga perlu dilakukan proses rute tersebut untuk dilalui agar tujuan bernegara bisa tercapai,” ujar Abdy di Unpar kota Bandung, Senin (20/3/2023).

Abdy pun menilai Indonesia berdasar potensi dan geografis menjadi pasar produk-produk negara lain. Posisi strategis Indonesia, katanya, 40 persen merupakan jalur logistik Internasional yang melewati lautan Indonesia.

“Kita itu terus menjadi pasar. Ketika memiliki jalur logistik Internasional jika tak dikelola dengan baik maka Indonesia enggak akan bisa menepati janji kemerdekaan di dalam bernegara. Jadi, saya tawarkan rute Indonesia Raya untuk menggali potensi sumber daya alamnya,” ucapnya.

Ia pun menambahkan, perlu adanya kesepakatan dalam bentuk regulasi, misalnya Tap MPR tentang kesepakatan bernegara agar tak ada pihak-pihak yang mempersoalkan kesepakatan bernegara dan membangun peradaban bangsa guna membangun sumber daya manusia.

“Ada negara yang mengandalkan SDA dan ada juga yang mengandalkan SDM. Negara maju itu yang mengandalkan SDM, seperti Jepang, Korea Selatan, dan RRC. Kecepatan kemajuannya lebih bagus, sehingga Indonesia pun perlu membangun keadilan di seluruh Indonesia dengan konsep keadilan pembangunan yang merata,” katanya.

Adapun dalam membangun SDM yang berkualitas guna mengimplementasikan Indonesia yang maju dan kuat, Abdy menyebut perlu didukung dua hal, yakni kesehatan dan pendidikan.

“Bidang kesehatan itu penting dengan tentunya negara perlu mendorongnya agar rakyatnya tak kekurangan gizi dan negara harus benar-benar memperhatikan masalah kesehatan itu. Kemudian, pendidikan juga menjadi hal yang penting dalam membangun Indonesia,” paparnya.

Abdy mendorong para peneliti agar SDM menjadi kuat. Melihat konteks SDM kebijakannya masih belum fokus pembangunannya dan perlu kekhususan, misal ada dukungan dari negara 20 persen APBN untuk pendidikan tapi 20 persen itu enggak berfokus pada pengembangan SDM melainkan ada untuk infrastruktur dan lainnya. 

“Perlu memperhatikan pendidikan peradaban nusantara dengan memunculkan kesadaran bahwa suatu bangsa mempunyai sejarah yang harus benar-benar diperhatikan SDM-nya,” tandasnya.

sumber : https://www.rri.co.id/bandung/daerah/192593/abdy-yuhana-hadirkan-buku-visi-kebangsaan-rute-indonesia-raya#.ZBghbbGtKkk.whatsapp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *